PelitaDesa.com – Bonus demografi yang tengah dialami Indonesia menjadi peluang emas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, peluang ini hanya akan terwujud jika kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya para remaja, terus ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan keterampilan mereka secara massal.
Salah satu kendala utama dalam meningkatkan keterampilan remaja adalah rendahnya minat mereka untuk mengikuti pelatihan. Beberapa faktor penyebabnya adalah persyaratan yang rumit, kurangnya informasi, serta kurangnya insentif.

Selain itu, keterbatasan fasilitas pelatihan di daerah juga menjadi kendala. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa langkah strategis perlu diambil:
1. Perluasan Jaringan Pusat Pelatihan
Pembangunan pusat pelatihan kerja harus dilakukan secara masif, dengan target minimal satu pusat pelatihan di setiap kabupaten. Pusat pelatihan ini harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan tenaga pengajar yang kompeten. Selain itu, perlu dilakukan pemetaan kebutuhan pasar kerja untuk menentukan jenis pelatihan yang relevan.
2. Keterlibatan Sektor Swasta
Sektor swasta memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas SDM. Mereka dapat berperan sebagai penyedia pelatihan, tempat magang, serta sumber pendanaan. Kemitraan antara pemerintah dan swasta dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya peningkatan keterampilan remaja.
3. Program Pemagangan
Program pemagangan memberikan kesempatan bagi remaja untuk belajar langsung dari praktisi di dunia kerja. Melalui program ini, remaja dapat memperoleh pengalaman kerja yang nyata dan mengembangkan jaringan profesional.
4. Insentif bagi Peserta Pelatihan
Pemerintah perlu memberikan insentif bagi remaja yang mengikuti pelatihan, misalnya berupa uang saku atau bantuan biaya hidup. Insentif ini diharapkan dapat meningkatkan minat remaja untuk mengikuti pelatihan.
5. Pemetaan Kebutuhan Pasar Kerja
Pemetaan kebutuhan pasar kerja sangat penting untuk memastikan bahwa jenis pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, lulusan pelatihan akan lebih mudah terserap di dunia kerja.
6. Pendampingan Usaha bagi Wirausaha Muda
Selain memberikan pelatihan keterampilan teknis, perlu juga diberikan pelatihan kewirausahaan agar para remaja dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Pendampingan usaha secara berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan wirausaha muda.
7. Keterlibatan Kementerian
Beberapa kementerian yang terkait dengan peningkatan keterampilan remaja antara lain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Koperasi dan UKM. Koordinasi yang baik antar kementerian sangat penting untuk memastikan efektivitas program.
8. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Formal
Lembaga pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi dapat menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program peningkatan keterampilan remaja. Mereka memiliki fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk pelatihan, serta akses ke siswa dan mahasiswa.
9. Program Magang di Luar Negeri
Program magang di luar negeri dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi remaja. Mereka dapat belajar dari praktik terbaik di negara lain dan mengembangkan jaringan internasional.
Kesimpulan
Peningkatan keterampilan remaja secara massal merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Dengan upaya yang sistematis dan terpadu, Indonesia dapat menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
————————–
Oleh : Samsuridjal Djauzi